Perubahan Sistem pada P2MABA
![]() |
Panitia P2MABA Saat Mengawasi Mahasiswa Baru Mengisi Absensi |
JEMBER,
MANIFEST - Pembinaan
dan pengembangan mahasiswa baru (P2MABA) merupakan kegiatan wajib yang perlu
diikuti mahasiswa baru. Pelaksanaan P2MABA di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember
(FTP UJ) tahun ini dimulai pada tanggal 29 agustus
2015. Ada sedikit perbedaan dalam pelakasanaan P2MABA tahun ini, baik dari segi konsep
maupun pelaksanannya. “Jadi sebenarnya konsep dari P2MABA yang mengacu pada SK
rektor bahwa P2MABA itu yang handle
adalah fakultas, namun melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaannya” jelas dari
Kasang Heru selaku ketua BEM FTP UJ.
Siswoyo
selaku Pembantu Dekan 1 (PD1) menjelaskan bahwa konsep dari P2MABA tahun ini
bukan lagi merupakan perpeloncoan, melainkan lebih mengarah ke arah pengenalan
fakultas yang akan menjadi tempat belajar mereka selama 4 tahun kedepan. “Jadi
dulu kesan dari P2MABA ini adalah pelonco, sebenarnya tidak ada konsep pelonco
dalam P2MABA, namun sayangnya dalam pelaksanaannya seringkali ditemukan
perpeloncoan itu sehingga tahun ini kegiatan P2MABA harus didampingi oleh
civitas.” Ujarnya.
Menurut
Siswoyo, konsep P2MABA tahun ini merupakan hasil dari evaluasi pelaksanaan P2MABA
tahun-tahun sebelumnya. “Hal yang perlu diperhatikan adalah kegiatan P2MABA
karena merupakan kegiatan kampus, maka tidak boleh mengganggu kegiatan belajar
mengajar senin sampai jumat”, jelasnya. Dia juga menjelaskan bahwa terdapat
banyak kelebihan dari P2MABA tahun ini diantaranya, tahun ini lebih pada
pengelolaan dan mahasiswa akan lebih mengenal kampus tersebut merupakan tempat
belajar dan bukan tempat yang
mengerikan.
Yusi
(THP 2015) menilai bahwa
perubahan sistem dalam ospek tidak efektif dan
dia sendiri tidak merasa keberatan dengan konsep yang lama.
“Kalau ospek yang sekarang ini
masih kurang enak, soalnya kami sama sekali tidak bisa mengenal kakak tingkat”
papar gadis asli Jember tersebut. Dia juga berpendapat bahwa P2MABA tahun ini
cenderung lebih membosankan dan kurang tertata rapi acaranya. “Kalau dikelas ya teman-teman
itu yang di depan mungkin mendengarkan, tapi kalau yang dibelakang ya gitu”,
tambahnya[AGUNG/FERI].
0 comments:
Posting Komentar