Food court yang Tak Berpenghuni
![]() |
Rencana pembangunan food court tahun 2012 (Ilustrasi.Riris Tri
Purnawati/Kontributor)
|
Food
court, mungkin kata
tersebut sudah tidak asing lagi di telinga para mahasiswa Fakultas Teknologi
Pertanian (FTP). Bangunan sejenis Gazebo yang
didirikan di samping kantin sejak tiga tahun yang lalu tersebut nampaknya kurang
mendapat perhatian. Tujuan awal dari pendirian food court tersebut untuk memfasilitasi mahasiswa FTP yang ingin berwirausaha
dilingkungan kampus. “Sebenarnya bukan hanya mahasiswa yang menempuh mata
kuliah kewirausahaan dan UKKM Agritechship yang memakainya, tetapi siapa saja
tidak dilarang memakainya, yang penting izin dulu dan melakukan perawatan food court,” ujar Ida Bagus selaku
Pembantu Dekan II FTP UJ.
Menurut
Ida Bagus, kondisi food court saat
ini jauh dari kata layak. Tujuan awal dari pendirian awal food court ersebut tidak terealisasi. “Apalagi dari kondisi lantai,
atap, dan kran air yang sekarang dipakai ibu kantin. Sebenarnya itu bagian dari
fasilitas kampus tetapi sekarang dipakai ibu kantin” lanjutnya.
Bagian
tata usaha, PD1, PD2, PD3 dan dekan sudah memiliki inisiatif untuk membenahi food courttersebut, namun besarnya
anggaran yang dibutuhkan menjadi alasan utama tidak terbenahinya food courttersebut. “Anggaran yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang digunakan untuk pembenahan food court masih kurang” timpal Adi kabag
Tata Usaha.
Dampak dari tidak
berfungsinya food court tersebut juga
di rasakan oleh mahasiswa FTP. Menurut
Aprillia Dila, keberadaan food court tersebut
mampu membantu mahasiswa yang ingin menjual produk-produk pangan yang mereka
punya. Namun dengan tidak berfungsinya food
court tersebut banyak mahasiswa yang harus menjual produk mereka di area
gedung perkuliahan. “Seharusnya food
court tersebut bisa
di benahi dan digunakan oleh mahasiswa FTP untuk menjual produk-produk mereka.
Jadi kalau ada mahasiswa yang ingin berjualan produknya tidak usah
menjajakannya di area gedung perkuliahan, sehingga mereka bisa berjualan di food courtitu sendiri.
Selain
itu food court nantinya juga dapat mewadahi produk pangan yang akan di jual oleh
mahasiswa TEP yang pada semester 3 nanti akan mendapat mata kuliah
kewirausahaan yang mau tidak mau harus menjual produk yang mereka punya. “Kalau
food courtnya bagus dan layak dipakai
kan enak, nanti pas semester 3 pas mata kuliah kewirausahaan gak usah bingung nyarik tempat buat berjualan” ujar Aprilia Dila salah satu
mahasiswa Teknik Pertanian. Pembenahan dan pengoptimalan fungsi food courtdirasa cukup penting guna
mewadahi mahasiswa FTP yang
ingin menjual produk pangan yang mereka punya.
0 comments:
Posting Komentar