Mengintip Kekayaan Alam yang Tersembunyi
![]() |
Panorama : Pemandangan kawah bulan sabit tampak
atas (dok.Trio Sagita/Pribadi)
|
Banyuwangi, salah satu kabupaten
di daerah jawa timur yang memiliki banyak wisata alamnya. Salah satu tempat
wisata alam yang masih belum banyak diketahui pengunjung yaitu kawah Bulan Sabit.
Tempat ini terletak
di sebelah gunung Ijen. Kawah Bulan Sabit memang belum diketahui
oleh banyak orang karena medan yang sulit untuk dilewati.
Pada hari Jum’at, saya bersama
lima teman saya yaitu Trio, Widy, Maruf, Reyaz dan Wildan merencanakan
keberangkatan menuju kawah Bulan Sabit. Tak lupa segala keperluan telah
disiapkan. Kami berangkat
dari Jember menuju kawah Ijen pada 05.00 WIB. Setelah melakukan perjalanan selama3 jam, akhirnya kami tiba di
paltuding. Perjalanan kamipun terus berlanjut menuju puncak
kawah Bulan Sabit karena medan yang sulit bila kondisi mulai gelap. Pada pukul 10.00 kami sampai di kawah
ijen dan mencoba mencari jalan menuju kawah Bulan Sabit. Perjalanan kali ini hanya bermodal
nekat karena kami semua tidak ada yang mengetahui jalan menuju tempat tersebut.
Rasa putus asa sempat melanda kami karena kabut tebal menyelimuti kawasan
tersebut. Jalan yang akan dilewati pun menjadi tidak terlihat namun perjalanan
terus berlanjut menuju bnteng tua di puncak Ijen. Di tempat itu, kami duduk
sembari memikirkan cara mencapai kawah Bulan Sabit.
Sepuluh menit kemudian, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju
kawah Bulan Sabi. Kabut tebal masih menyelimuti sehingga menyulitkan mencari
jalan. Waktu sudah
menunjukan pukul 13.00 WIB dan kami semakin bingung setelah itu saya berpisah
dari rombongan saya mencoba mencari jalan, dan hasilnya tidak sia-sia akhirnya
saya menemukan jalan menuju kawah bulan sabit dan saat itu juga saya berteriak
kepada teman-teman kalau saya menemukan jalanya, kami pun mulai bersemangat
setelah menemukan jalannya. Saat itu juga kami langsung bergegas mengikuti
jalan itu tak lama kemudian kami mendengar suara teriakan entah darimana lalu
kami terdiam.
![]() |
Mendaki : Perjalanan menuju kawah pertama (dok.Trio
Sagita/Pribadi)
|
Lalu kami mencoba
berteriak untuk memastikan asal suara tersebut lalu suara tersebut muncul lagi
dan ternyata suara itu berasal dari pendaki yang hendak turun dari kawah bulan
sabit, lalu kami berteriak lagi untuk memberitahukan jalan yang harus dilalui
oleh kami dan mereka pun memberitahu jalan yang harus kami lewati, setelah itu
kami terus berjalan hingga kami bertemu dengan pendaki yang baru saja dari
kawah bula sabit dan kami bertanya lagi jalan yang yang harus kami lewati, lalu
kami bergegas lagi mengikuti jalan yang sudah dilewati para pendaki tadi
setelah itu kami sempat berhenti sejenak untuk minum lalu kami berjalan lagi
pada kali ini jalanya berbeda dari sebelumnya, kondisinya kali ini cukup curam
dan dan samping kanan dan kiri dipenuhi semak belukar ditambah lagi dengan
kondisi berkabut.
Lalu kami sempat terpisah
menjadi 2 kelompok karena salah satu dari kami, widy tidak kuat untuk
melanjutkan perjalanan karena kelelahan setelah itu saya menyuruh wildan, maruf
dan reyaz terus berjalan, dan saya dan trio menemani widy yang sedang
kelelahan. Setelah istirahat 10 menit saya, widy dan trio melanjutkan
perjalanan lagi. Kami pun sempat bingung karena terpisah dari wildan, maruf dan
reyaz. Dan kami terus berjalan di tengah kabut dan setelah itu akhrnya kami
bertemu dengan wildan dkk. Dan kami saat itu juga langsung mencari letak kawah
pertama, gunung ini memiliki 3 kawah dan
puncaknya adalah kawah bulan sabit. Setelah itu kami menemukan kawah pertama
lalu kami turun menuju kawah pertama dan kami disana bertemu dengan beberapa
pendaki yang sedang mendirikan kemah di tempat itu juga, kami memutuskan unutk
mendirikan tenda di kawah pertama dikarenakan saat itu sudah pukul 17.00 WIB
dan udara mulai dingin.
Setelah tenda didirikan
saya dan kawan-kawan langsung beristirahat karena pada esok pagi kami masih
harus melakukan perjalan menuju puncak. Pada 05.00 WIB
kami langsung berangkat menuju puncak, perjalanan menuju puncak sekitar 30
menit dari kawah pertama, akhirnya kami sampai di kawah bulan sabit, saya
merasa puas bisa mencapai puncak. Tak lupa kami pun langsung berfoto di kawah
bulan sabit, aset tersembunyi Banyuwangi. (ALIF)
0 comments:
Posting Komentar