Diskusi - Memotret Sisi Kemanusiaan
![]() |
Salam Persma - Peserta Diskusi |
Malam ini
(16/10), Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Manifest mengadakan diskusi tentang fotografi.
Alun-alun kota Jember menjadi tempat
yang dipilih untuk melaksanakan diskusi tersebut. Dimulai dengan berkumpul
terlebih dahulu di ruang kesekretariatan
LPM Manifest, meraka berangkat bersama-sama ke Alun-alun kota Jember.
Dengan
ditemani oleh Pemimpin Umum LPM Aktualita yaitu Basit sebagai teman ngobrol,
diskusi yang membahas tentang “ human
interest “ dimulai. Kenapa diskusi pada malam ini membawakan bahasan
tentang human interest? Hal itu karena foto jenis human interest sangat erat kaitanya
dengan foto-foto jurnalisti. Khususnya Pers Mahasiswa. Sesuai dengan idioogi
Pers Mahasiswa, “ Membela Kaum-kaum Tertindas .“
Foto jenis
human interest mengedepankan
nilai-nilai social dan kemanusiaan. Dan diharapakan para peserta diskusi dapat
memotret peristiwa atau aktifitas seseorang bahkan social yang ada disekitar
Alun-alun jember. Karena dalam acara diskusi tersebut bukan hanya materi yang
disampaikan namun juga melaukan praktik.
Untuk memulai
diskusi malam itu Basit menjelaskan tentang jenis-jenis komposisi foto dan
pentingnya komposisi dalam sebuah foto.
“ Komposisi foto itu sangatlah penting, selain mempengaruhi keindahan juga
mempengaruhi keseimbangan foto yang dihasilkan ,“ jelasnya.
Setelah
Basit menjelaskan mengenai beberapa hal
yang berkaitan dengan foto, dia bertanya kepada peserta diskusi, “ apa ada yang
belum kelas? Kalau belum jelas silahkan bertanya. “
“ Seperti
apa sih mas foto yang bagus itu? ”
Amien, salah satu peserta diskusi bertanya.
Setiap
orang memiliki selera masing-masing, begitu pula penilaian orang terhadap karya
foto. “ yang jelas komposisi mempengaruhi penilaian orang terhadap karya foto,
karena bersangkutan dengan keindahan dan keseimbangan ,“ Basit menjelaskan.
Didalam
foto jenis human interest selain
nilai keindahan juga harus menunjukan nilai social dari sisi kemanusiaanya. “ Selain
keindahan jangan lupa kalian juga
memperliatkan maksud yang ingin kalian sampaikan dari foto tersebut ,“ Joko
menambahi, moderator diskusi.
“ Mas,
saya sering malu ketika mau mengambil foto, itu gimana? “ Santi, salah satu
peserta diskusi juga bertanya.
Basit
menjelaskan, memang hal yang perlu dikalahkan itu rasa malu ketikan akan
memotret. Oleh karena itu abaikan rasa malu tersebut kalau ingin foto yang
dihasilakan bagus.
Kebanyakan
orang yang masih merasa malu ketika memfoto itu, mengambil gambarnya dari
belakang atau dengan cara di-zoom. “ Jangan pakek zoom ketika memotret, kalau bisa kalian
mendekati obyek jika memungkinkan” Basit
menyarankan.
Setelah
diskusi secara teori, para peserta diskusi melakukan praktik dengan memotret di
sekitar Alun-alun Jember.
0 comments:
Posting Komentar