Aliansi Mahasiswa Jember Demo Tolak Kenaikan Harga BBM
![]() |
Aliansi Mahasiswa Jember menolak kenaikan karga BBM di bundaran gedung DPRD Jember. (doc. fly/Manifest) |
JEMBER- Senin
(17/11) sekitar dua ratusan mahasiswa berkumpul di bundaran DPRD Kabupaten
Jember dalam aksi penolakan kenaikan harga BBM. Aksi yang mengatasnamakan Aliansi Mahasiswa
Jember merupakan gabungan dari organisasi mahasiswa KS GMNI, DPC GMNI, PMII,
HMI, dan LMND Jember. Sekitar pukul 10.30 massa berada di bundaran
DPRD, berorasi sambil membakar
ban, serta aksi teatrikal sebagai bentuk penolakan kenaikan harga BBM.
Massa aksi kemudian bergerak
menuju depan gerbang kantor DPRD dan melanjutkan orasi. “Rencana pemerintah
untuk menaikkan harga BBM dalam waktu dekat ini merupakan keputusan yang sangat
memberatkan rakyat,”
tulis Leksono Kunto Wibisono, koordinator lapang aksi dalam press release. Selain
itu dalam press release tersebut juga
menyatakan bahwa kenaikan harga BBM pasti diiringi dengan kenaikan semua sektor
kebutuhan hidup masyarakat. Alasan pemerintah dalam menerapkan kenaikan harga
BBM itu disebut-sebut akibat kejebolan APBN yang tidak pernah secara transparan
dijelaskan kepada rakyat. Sedangkan data yang dikeluarkan oleh BPS bahwa pada
periode 2013 tingkat kemiskinan di Indonesia bertambah salah satunya akibat
kenaikan BBM pada Juni 2013 lalu.
Leksono dalam
orasinya menyampaikan meminta secara tegas kepada pemerintah untuk membenahi
dan transparan dalam tata kelola anggaran, mendesak renegosiasi kontrak migas
sesuai dengan amanah konstitusi (UUD Pasal 33), memperbaiki tata kelola minyak,
dan menghentikan pencitraan dan kebohongan pemerintah soal pengalihan subsidi
BBM ke sektor lain. “Saya kira itu pembodohan yang luar biasa,” ungkap Leksono.
Aksi ini
berakhir seketika perwakilan dari DPRD keluar, berdialog dengan peserta aksi
dan menandatangani surat kesepakatan yang berisi aspirasi masyarakat Jember menolak kenaikan harga BBM. “Kami setuju dengan aspirasi dengan apa yang
disampaikan oleh aliansi mahasiswa ini,” kata perwakilan dari DPRD. Dia menyatakan setuju
jika kenaikan harga BBM ini perlu ditangguhkan terlebih dahulu karena masih
banyak hal-hal yang perlu diperbaiki di sektor-sektor yang lain. []
Reporter : Yudha Lutfi F.
Penulis : Dina Mustika R.
Editor : Yudha Lutfi F.
Editor : Yudha Lutfi F.
0 comments:
Posting Komentar